contoh skripsi lengkap
Judul Skripsi
KEEFEKTIFAN PEMBAURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM
MENINGKATKAN PEMAHAMAN BELAJAR KELAS VII DAN VIII
MATA PELAJARAN FIQIH DI MTS TARBIYATUS SA’ADAH BEJAN
SIWALAN PANCENG GRESIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
“Tidak ada
guru, tidak ada pendidikan. Tidak
ada pendidikan, tidak ada proses pencerdasan. Tanpa proses pencerdasan yang
bermakna, peradaban manusia akan mandeg. Statemen ini bermakna bahwa proses peradaban dan
pemanusiaan akan lumpuh tanpa kehadiran guru dalam mentransformasikan proses
pembelajaran anak bangsa”.[1]
Dan kegiatan pembelajaran merupakan
suatu proses yang bersifat unik dan kompleks. Dikatakan unik karena kegiatan
pembelajaran berkenaan dengan kegiatan dua kelompok manusia yakni antara guru
dan siswa dalam upaya mengembangkan serta meningkatkan kualifikasi
kemanusiaannya secara manusiawi. Sedangkan dikatakan kompleks karena kegiatan
pembelajaran senantiasa melibatkan berbagai aspek dan komponen yang mendasari
dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan
adanya suatu kemampuan dalam mengelola seluruh aspek dan komponen tersebut,
sehingga mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama, baik
secara teoritis maupun dalam tataran praktis.[2]
Sesuai dengan
Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 10 ayat 1
menyatakan bahwa seorang guru itu harus mempunyai 4 kompetensi dan salah
satunya adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik
mencakup kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan
melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan
melakukan penilaian.[3]
Karena
dalam pendidikan islam itu diajarkan materi PAI, dan salah satunya adalah fiqih,
yang mana fiqih merupakan subtansi pokok agama islam, maka dalam pembelajaran fiqih perlu untuk difahami
secara benar-benar karena fiqih merupakan pedoman dalam menjalankan ibadah
dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat begitu pentingnya pelajaran fiqih dalam
kehidupan, maka seorang guru dalam proses pembelajaran hendaknya tidak sekadar
mentransformasikan ilmu saja tapi bagaimana caranya guru bisa memahamkan
peserta didik, dan peserta didik bisa faham dan menguasai materi yang
diajarkan.
Sekurang-kurangnya ada 2 macam kecakapan kognitif yang amat perlu dikembangkan segera yakni strategi
belajar memahami isi materi pelajaran dan strategi meyakini arti penting isi
materi pelajaran dan aplikasinya serta menyerap pesan-pesan moral yang
terkandung dalam materi pelajaran tersebut.[4]
Untuk
menciptakan hal tersebut maka seorang guru harus bisa membuat kondisi proses
belajar mengajar yang efektif sehingga proses pembelajaran sampai pada tujuan,
yakni pemahaman dan penguasaan materi yang mana tercakup dalam indikator pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, satu kelas para siswa adalah merupakan makhluk sosial yang
mempunyai latar belakang yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari
aspek kecerdasan, psikologis, biologis. Dari perbedaan tersebut maka dapat
menimbulkan beragamnya sikap dan anak didik di dalam kelas. Menjadi tugas guru
bagaimana menjadikan keanekaragaman karakteristik siswa tersebut dapat diatasi
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal itu merupakan tugas bagi guru
dalam mengelola kelas dengan baik. Keterampilan guru dalam pelaksanaan
proses pembelajaran tidak hanya tertuang dalam penguasaan bahan ajar
atau penggunaan metode pembelajaran, tetapi proses pembelajaran yang baik
akan dipengaruhi
pula oleh iklim belajar yang kondusif atau maksimal berkaitan dengan pengaturan
orang (siswa) dan barang. Banyaknya keluhan guru karena sukarnya mengelola
kelas sehingga tujuan pembelajaran sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak
perlu terjadi apabila ada usaha yang dapat dilakukan oleh guru dalam
menciptakan iklim belajar yang kondusif
dan maksimal. Misalnya penataan ruang kelas berupa pengaturan atau penataan
tempat duduk yang sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung.
Pengelolaan
kelas yang baik akan melahirkan interaksi belajar mengajar yang baik pula.
Tujuan pembelajaran pun dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti.
Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah
berhasil dalam mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dapat diketahui
setelah diadakan evaluasi dengan
seperangkat item soal yang sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran. Dari
permasalahan tersebut maka kiranya perlu bagi guru atau calon pengajar
mengetahui dan memahami tentang pengelolaan kelas, salah satunya yaitu
pengaturan ruangan kelas berupa penataan tempat duduk siswa.[5]
Dari
pemaparan konsep tersebut peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Keefektifan Pembauran Tempat Duduk Siswa dalam Meningkatkan Pemahaman
Belajar Kelas VII dan VIII Mata Pelajaran Fiqih
di Mts Tarbiyatus Sa’adah Bejan” yang mana madrasah tersebut menerapkan
pola tempat duduk dengan cara membaurkan siswa menjadi satu tanpa membedakan
antara lelaki dan perempuan. Hal ini dilakukan agar siswa itu mudah
untuk berkomunikasi baik dengan guru atau pun antar sesama teman dan juga untuk
mengkomposisikan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Selain itu juga agar siswa tidak selamanya dengan teman yang diakrapinya akan
tetapi bisa berinteraksi dengan semua teman.
Dari realita yang ada kondisi
seperti tersebut sudah positif akan tetapi peneliti disini merasa kurang setuju
dengan alasan jika dilihat dari kacamata psikologi anak seusia MTs itu
merupakan masa-masa puber yang mana dalam
masa ini merupakan masa perkembangan dan perubahan pola sikap dan
tingkah laku seorang remaja terhadap lawan jenisnya.[6]
Pada masa itu remaja laki-laki mulai
tertarik pada lain jenis dan sebaliknya.Kedua jenis remaja saling mengenal
perasaan cinta.[7]
Jika dilihat dari kacamata islam yang
dikutip dari buku yang berjudul “wanita bertanya islam menjawab” menyebutkan
bahwa hukum pergaulan bebas antara laki dan perempuan seperti halnya di sekolah
atau di perguruan tinggi dalam rangka
menuntut ilmu dalam hal ini para ulama’ berselisih pendapat.Sebagian
yang lain mengatakan boleh dan sebagian yang lainnya
mengatakan tidak boleh.
Bagi mereka yang membolehkan
beralasan karena terpaksa. Karena tujuan utama pergaulan tersebut adalah untuk
manuntut ilmu bukan karena sekedar bersenang senang. Sedangkan menuntut ilmu
itu hukumnya wajib bagi laki dan perempuan. Tetapi semuanya dengan syarat tidak
mengundang rangsangan. Sedangkan bagi ulama’yang melarang, mereka beralasan
bahwa islam tidak membenarkan pergaulan bebas antara laki dan perempuan,
sekalipun itu karena terpaksa, misalnya belajar di sekolah atau perguruan
tinggi. Menurut mereka, jika lembaga pendidikan itu memang bernafaskan islam
tentu tidak akan sulit membuat dinding pembatas antara siswa laki dan
perempuan.[8]
Dari pemaparan tersebut penulis
berpendapat untuk memilih pendapat yang kedua dengan alasan mengikuti qowaid al
fiqhiyah yang berbunyi:
دَرْءُ اْلمفَاسِدُ مُقَدَّمُ عَلَى
جَلْبِ اْلمَصَالٍحِ
“Menolak
kerusakan itu didahulukan dari menarik kebaikan atau kemaslahatan”.[9]
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka ada beberapa masalah yang akan diidentifikasikan oleh
penulis yaitu:
1.
Apakah ada pengaruh yang efektif antara pembauran tempat
duduk siswa dengan peningkatan pemahaman
belajar kelas VII dan VIII terhadap mata pelajaran fiqih?
2.
Seberapa besar pengaruh yang efektif antara pembauran
tempat duduk siswa dengan peningkatan
pemahaman belajar
kelas VII dan VIII terhadap
mata pelajaran fiqih?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan
permasalahan di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh yang efektif
antara pembauran tempat duduk siswa dengan peningkatan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran
fiqih.
2.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang efektif
antara pembauran tempat duduk siswa dengan peningkatan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran
fiqih.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari kajian ini
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat secara akademis
Secara akademis,penelitian ini
memiliki manfaat dalam dunia pendidikan khususnya bagi seorang guru untuk
melakukan manajemen kelas agar tercipta pengajaran yang efektif dan optimal. Khususnya penempatan tempat
duduk siswa.
2. Manfaat secara praktis
a.
Dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan
pemikiran khususnya bagi guru di MTs. Tarbiyatus Sa’adah Bejan Siwalan Panceng Gresik.
b.
Bagi lembaga, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
wacana bagi guru setempat bahwa pengaturan tempat duduk sangat penting untuk
menjadikan kelas sebagai tempat belajar yang tertata rapi, tidak berantakan dan
nyaman bagi siswa karena ruangan kelas itu sangat mempengaruhi tercapainya
tujuan pengajaran.
c.
Bagi penulis, penelitian ini diharapkan sebagai pelengkap
untuk memenuhi tugas dalam merealisir tri darma perguruan tinggi,dan untuk
memenuhi syarat-syarat dalam menempuh program strata satu (S-1).
E.
Hasil
Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini terdapat kemiripan variabel antara penulis dengan
peneliti sebelumnya. Yang mana variabel tersebut telah ditulis peneliti
terdahulu dengan judul “ Pengaruh Manajemen Kelas Terhadap Efektifitas
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Manyar Gresik,
menjelaskan bahwa hal-hal yang sudah ditetapkan dalam manajemen kelas terkait
dengan efektifitas pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Manyar itu adalah
perencanaan pembelajaran, pengorganisasian, pengkomunikasian, disiplin kelas,
ukuran ruangan kelas disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada, terjadi
kepedulian dalam pembelajaran sehingga bisa optimal dan guru bisa mengontrol
dengan baik.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa apa yang ditulis oleh
peneliti terdahulu dengan apa yang ditulis peneliti sekarang itu berbeda,
karena apa yang ditulis oleh peneliti terdahulu itu menyangkut semua aspek
manajaman kelas, sedangkan peneliti disini hanya menyangkut satu topik
pembahasan. Yakni tata letak duduk siswa. Hal ini menandakan bahwa apa yang ditulis
peneliti itu lebih khusus daripada apa yang ditulis oleh seorang peneliti
terdahulu.
Untuk lebih lengkapnya masuk kemari :
Link Bab I Download Disini
Link bab II Download Here
Link Bab III إنزل من هنا
Link Bab IV Download Disini yoo Reek
Link Bab V Download e Nang Ke Yoo Reekk
Link Abstraksi silahkan jalan jalan
Link Daftar Isi Monggoo jalan jalan dulu yaaa..
Link Daftar Pustaka Jalan jalan ngeYoutube dulu guys