Advertisement

Makalah SPI Tema Bani Umayyah

SEJARAH BANI UMAYYAH

( Latar Belakang Berdiri,Sistem Pemerintahan, Prestasi, Faktor Keruntuhan) 

KATA PENGANTAR

Sobat saef, Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sejarah Bani Umayyah.”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sekaligus untuk menambah wawasan mengenai perkembangan pemerintahan Islam setelah masa Khulafaur Rasyidin.

Penulis berharap makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan tentang sistem pemerintahan, perkembangan politik, serta kemajuan peradaban Islam pada masa Bani Umayyah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan di masa mendatang.

Gresik, 1 November 2025

Penulis

---------------------------

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah wafatnya Khalifah Ali bin Abi Thalib, kekhalifahan Islam mengalami perubahan besar. Muncullah Dinasti Bani Umayyah sebagai penerus kepemimpinan Islam. Dinasti ini didirikan oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan pada tahun 661 M dan berpusat di Damaskus, Suriah. Bani Umayyah merupakan dinasti Islam pertama yang menerapkan sistem monarki turun-temurun, menggantikan sistem khilafah yang sebelumnya bersifat musyawarah.

Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, Islam mengalami perluasan wilayah yang sangat luas, mencakup tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa. Selain itu, kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, arsitektur, politik, dan administrasi pemerintahan berkembang pesat. Namun, di balik kejayaannya, Bani Umayyah juga menghadapi konflik politik dan sosial yang berujung pada keruntuhannya.

Mempelajari sejarah Bani Umayyah sangat penting agar kita dapat memahami bagaimana peradaban Islam berkembang pesat sekaligus belajar dari dinamika politik dan sosial yang terjadi pada masa tersebut.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana latar belakang berdirinya Dinasti Bani Umayyah?

Bagaimana sistem pemerintahan dan kebijakan para khalifah Bani Umayyah?

Apa saja kemajuan dan prestasi yang dicapai pada masa pemerintahan Bani Umayyah?

Apa faktor-faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan Dinasti Bani Umayyah?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Bani Umayyah.

Untuk memahami sistem pemerintahan dan kebijakan yang diterapkan oleh para khalifah.

Untuk mengidentifikasi kemajuan dan prestasi yang dicapai pada masa pemerintahan Bani Umayyah.

Untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan dinasti tersebut.

----------------------------

BAB II

PEMBAHASAN 

A. Sejarah Berdirinya Bani Umayyah

Bani Umayyah berasal dari keturunan Umayyah bin Abdi Syams, salah satu bangsawan suku Quraisy di Makkah. Setelah masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir, muncul kekacauan politik antara pendukung Ali bin Abi Thalib dan kelompok Mu’awiyah bin Abi Sufyan, gubernur Syam. Setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah diangkat menjadi khalifah dan memulai pemerintahan Dinasti Bani Umayyah pada tahun 661 M.

Mu’awiyah memindahkan pusat pemerintahan ke Damaskus, Suriah, karena kota itu strategis secara politik dan ekonomi. Pemerintahannya berlangsung selama sekitar 90 tahun (661–750 M) dan diperintah oleh 14 khalifah, dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan hingga Marwan bin Muhammad.

B. Sistem Pemerintahan

Bani Umayyah menerapkan sistem monarki turun-temurun. Khalifah berperan sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala agama. Pemerintahan dibagi dalam beberapa lembaga:

Diwan (Departemen) – mengatur administrasi pemerintahan, keuangan, dan militer.

Baitul Mal – mengatur perbendaharaan negara, pajak, dan zakat.

Qadhi (Hakim) – menangani masalah hukum berdasarkan syariat Islam.

Khalifah Bani Umayyah juga mengangkat gubernur di setiap wilayah kekuasaan untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan. Bahasa Arab dijadikan bahasa resmi administrasi negara, menggantikan bahasa Persia dan Yunani.


C. Kemajuan dan Prestasi Bani Umayyah

Perluasan Wilayah

Pada masa pemerintahan Al-Walid bin Abdul Malik, wilayah Islam mencapai puncak kejayaannya. Pasukan Islam menaklukkan wilayah Spanyol (Andalusia) di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad pada tahun 711 M, Afrika Utara, India, dan sebagian Asia Tengah.

Bidang Politik dan Pemerintahan

Struktur pemerintahan Bani Umayyah tertata rapi. Gubernur dan pejabat daerah diberi tanggung jawab untuk mengatur wilayah masing-masing.

Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya

Meskipun puncak ilmu pengetahuan Islam terjadi pada masa Abbasiyah, Bani Umayyah sudah memulai dasar kemajuan tersebut. Sekolah-sekolah didirikan, ilmu astronomi, kedokteran, dan matematika mulai berkembang.

Bidang Arsitektur

Bani Umayyah meninggalkan banyak bangunan megah seperti Masjid Umayyah di Damaskus, yang menjadi simbol kejayaan arsitektur Islam klasik.

Bidang Ekonomi dan Perdagangan

Wilayah yang luas dan strategis menjadikan perdagangan antarwilayah berkembang pesat. Pajak dan hasil bumi dikelola dengan baik untuk kepentingan rakyat.


D. Tokoh-Tokoh Penting Bani Umayyah

Mu’awiyah bin Abi Sufyan (661–680 M) – pendiri dinasti, membangun sistem pemerintahan kuat dan administrasi modern.

Abdul Malik bin Marwan (685–705 M) – menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara dan memperkenalkan mata uang Islam.

Al-Walid bin Abdul Malik (705–715 M) – memperluas wilayah ke Spanyol dan India, serta membangun masjid megah.

Umar bin Abdul Aziz (717–720 M) – khalifah paling adil, dikenal sebagai “Khalifah yang kelima” karena keadilannya dan kepedulian terhadap rakyat miskin.

E. Faktor-Faktor Kemunduran dan Keruntuhan Bani Umayyah

Pertentangan Internal dan Politik – perebutan kekuasaan antaranggota keluarga Umayyah.

Diskriminasi Sosial – antara bangsa Arab dan non-Arab (mawali).

Kehidupan Mewah Para Khalifah – menjauh dari nilai-nilai Islam.

Pemberontakan Kaum Syi’ah dan Abbasiyah – menentang dominasi Bani Umayyah.

Lemahnya Kepemimpinan Terakhir – Khalifah Marwan bin Muhammad tidak mampu mengendalikan krisis.

Akhirnya pada tahun 750 M, pasukan Bani Abbasiyah berhasil menggulingkan Bani Umayyah. Namun, satu cabang keluarga Umayyah berhasil melarikan diri ke Spanyol dan mendirikan Bani Umayyah di Andalusia (756–1031 M) yang menjadi pusat peradaban Islam di Eropa.

------------------------

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dinasti Bani Umayyah merupakan tonggak penting dalam sejarah Islam. Didirikan oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan, dinasti ini berhasil memperluas wilayah Islam hingga mencapai puncak kejayaan. Kemajuan dalam bidang politik, ekonomi, arsitektur, dan administrasi menjadi bukti kematangan peradaban Islam saat itu.

Namun, konflik internal, ketidakadilan sosial, dan kemerosotan moral para pemimpin menjadi penyebab keruntuhan Bani Umayyah. Meskipun demikian, warisan kebudayaan dan sistem pemerintahan mereka menjadi dasar bagi perkembangan Islam pada masa-masa berikutnya, terutama pada Dinasti Abbasiyah dan Bani Umayyah di Andalusia.

B. Saran

Umat Islam sebaiknya mempelajari sejarah Bani Umayyah sebagai pelajaran berharga untuk membangun sistem pemerintahan yang adil dan berlandaskan syariat.

Generasi muda perlu meneladani sifat kepemimpinan yang bijaksana seperti yang dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Nilai-nilai keadilan, persatuan, dan tanggung jawab sosial yang diterapkan pada masa Bani Umayyah harus terus dikembangkan dalam kehidupan modern.

DAFTAR PUSTAKA

Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2018. Harun Nasution. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press, 2015. Philip K. Hitti. History of the Arabs. London: Macmillan, 2010. Syalabi, A. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka Al-Husna Baru, 2017. Ahmad, H.M. Perkembangan Politik dan Kebudayaan Islam. Bandung: Alfabeta, 2019.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Advertisement

Advertisement