Advertisement

Kopi Menurut Perspektif ulama Salaf

KOPI PERSPEKTIF PARA SALAF


"Suatu ketika as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi jumpa dengan Nabi Muhammad Saw.
dalam keadaan terjaga.
Ia berkata kepada Nabi Saw.: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara.”
Nabi Muhammad Saw. kemudian bersabda:
“ aku akan memberimu 3 hadits,
1. Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untukmu.
2. Barangsiapa yang menyimpan tasbih untuk digunakan berdzikir maka Allah akan mencatatnya
sebagai orang yang banyak berdzikir, baik ia gunakan tasbihnya atau tidak.
3. Barangsiapa yang duduk bersama waliyullah yang hidup atau yang sudah wafat maka pahalanya sama saja dengan ia menyembah Allah di seluruh penjuru bumi.”
Al-Habib Abubakar bin Abdullah al-Atthas berkata:
“Sesungguhnya tempat yang ditinggalkan dalam keadaan sepi atau kosong maka jin akan
menempatinya.
Sedangkan tempat yang biasa digunakan untuk membuat hidangan kopi maka para jin takkan bisa menempati dan mendekatinya.”
(Kitab Tadzkirun Nas)
Next Post Previous Post

Advertisement

Advertisement