Siapa yang salah atas keterpurukan Ummat ini???
Kenapa Islam Terpuruk dan Siapa yang menyebabkan ??
Latar Belakang
Dewasa ini sering kita dengar dan kita saksikan di media Massa baik televisi, Surat kabar bahkan di Internet alat baru telah diciptakan baik robot yang berbentuk Manusia maupun binatang yang dapat menirukan sebagaimana bentuk aslinya, tak jarang kita temukan Alat-alat baru yang lebih canggih lagi dari itu,sayangnya kesemua alat yang di informasikan dan dipamerkan di media itu bukan konstribusi kita melainkan buatan orang Amerika, Inggris, Perancis ( Sebut Barat ) atau buatan orang Jepang yang notabene mereka beragama selain agama Islam, sudah tertinggalkah kita sedemikian rupa sehingga semua Alat-alat baru, atau sesuatu yang berhubungan denagn ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna semuanya diadopsi dari barat, apakah keterpurukan dan ketertinggalan kita ada kaitanya dengan perang teknologi dan informasi yang dilakukan oleh barat dan sekutu sekutunya terhadap kita umat islam atau mungkin keterpurukan kita umat islam karena kesalahan kita sendiri ?
Dalam pembahasan ini kami akan memberikan pendapat kami tentang penyebab keterpurukan kita ( Umat islam )dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bagaimana solusinya agar kita bisa bangkit dan mengatasi keterpurukan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, kami sengaja mendatangkan penyebab keterpurukan kita karena kami yakin tanpa mengetahui penyebab keterpurukan kita maka kita tidak akan bisa mencari solusinya.
Penyebab keterpurukan umat Islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
Sebenarnya menurut kami penyebab keterpurukan Umat Islam dalam teknologi banyak sekali akan tetapi kami disini akan membahas secara ringkas agar pembahasan ini tidak seperti permainan bola, umpan sana umpan sini tanpa terselesaikan dengan gol. menurut kami penyebab keterpurukan umat islam diantaranya:
1- Hilangnya ketetapan diri( keyakinan ) dalam pemikiran kita
yang kami maksud disini adalah hilangnya keyakinan kita akan sesuatu yang ghaib. benar kita memang percaya akan hal ghaib.apalagi hal itu menyangkut aqidah semisal percaya kepada Sang Khaliq Allah SWT, Malaikat, Nabi, Kitab, dan hari akhir, Qadla’ dan Qadar serta Hal-hal Gha’ib yang lainya namun kepercayaan kita ini tidak kita laksanakan dengan sesungguhnya justru kita malah mempercayai sesuatu yang Ghaib yang bersumber dari orang yang beragama selain islam, sedangkan yang bersumber dari al-Qur’an malah hanya kita jadikan sebagai bacaan, kita contohkan banyak diantara kita yang lebih percaya kepada Charles Darwin dengan teori Evolusinya yang menyatakan bahwa manusia berasal dari keturunan kera. Ini tidak dapat kita pungkiri karena sedari Sekolah Dasar kita sudah dicekoki dengan pembahasan tersebut.
2- Kurangnya perencanaan yang ada pada kita secara menyeluruh.
Kita harus menyadari bahwa apa yang kita lakukan selama ini masih amat kurang dari satu sisi kita ingin mengembangkan teknologi namun disisi lain kita tidak merencanakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan kita baik yang menyangkut Ekonomi maupun yang menyangkut ilmu sosial, sehingga yang terjadi dewasa ini kita malah di sibukkan dengan adanya permasalahan yang mendasar tentang kemiskinan dan ketergantungan pada negara, sehingga disana sini timbul demonstrasi, sehingga masyarakat secara umum tidak dapat mengembangkan keilmuan mereka tetapi malah sibuk dengan permasalahan-permasalahan yang ada.
3- Hilangnya kepercayaan antar sesama.
Yang kami maksud disini adalah hilangnya kepercayaan secara menyeluruh, baik Oknum pemerintah dengan Masyarakat, Oknum Masyarakat dengan pemerintah, pemerintah terhadap pemerintah, ataupun masyarakat dengan masyarakat, dan jikalau sudah tidak ada lagi kepercayaan, yang ada hanya Su’udhon,maka sudah bisa dipastikan kemunduran kita kaum Muslimin akan lebih cepat terealisasi, kita buat misal ketika kita ingin mengembangkan sesuatu yang menguntungkan masyarakat pemerintah tidak memberikan angin segar dikarenakan alasan akan mengganggu stabilitas negara atau akan mengurangi devisa negara. Terus bagaimana kita bisa berkembang kalau apapun yang kita lakukan di kebiri oleh pemerintah, atau mungkin contoh kebalikanya ketika pemerintah ingin membuat sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menyorotinya dengan seraya mengatakan “ pemerintah akan menghabiskan dana APBN dengan sesuatu yang tidak berguna bagi masyarkat secara umum, hal inilah yang sering terjadi pada kita yang dapat menghambat perkembangan teknologi.
4- Tidak adanya Respon yang baik dari seluruh pihak untuk mengentas keterpurukan dan ketertinggalan
Kita mengetahui bahwa masyarakat kita sangat majemuk dengan kata lain ada yang kaya dan ada pula yang miskin bisa jadi yang kaya tidak terlalu pandai untuk bisa menemukan teknologi baru atau ilmu pengetahuan baru justru yang dapat mengerjakanya adalah orang-orang yang tidak punya dana cukup untuk melakukan penelitian sehingga untuk mengadakan penenilitian baik yang bersifat ilmu pengetahuan maupun teknologi mereka masih membutuhkan Bank atau sejenisnya untuk mencari pinjaman akan tetapi banyak sekali bank yang tidak memberikan pinjaman kecuali dengan jaminan yang macam-macam padahal tidak semua mempunyai jaminan yang diinginkan bank, ada kalanya bank memberi pinjamanan tapi dengan bunga yang sangat besar sehingga. Mereka yang berilmu dan perpengetahuan tidak berani untuk meminjamnya, sehingga terkuburlah ilmu pengetahuan dan teknologi dalam otak mereka, tanpa bisa mereka kembangkan karena keterbatasan dana yang mereka miliki.
5- Ta’assub( Fanatisme ) Golongan
Ketika Umat Islam semakin banyak dan semakin tersebar, maka semakin besar pula perbedaan yang terjadi, apabila perbedaan didasari dengan Ta’assub buta maka yang terjadi adalah antar sesama muslim akan selalu bertikai,(antara satu dengan yang lainya), karena memang sifat asli manusia adalah Ta’assub dengan golongan masing-masing, dan kalau hal ini sampai terjadi maka jangan harap mereka akan memikirkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, malah bisa jadi kita akan menemukan antar sesama muslim bertikai karena lebih mengunggulkan kelompok mereka sendiri, kalau sudah demikian maka sesuatu yang datang dari golongan lain walaupun itu baik akan terlihat jelek, namun apapun yang mereka terima dari golongan mereka walaupun jelek tetap akan mereka terima dengan baik, dalam posisi seperti inilah kita mudah diprovokari oleh oknum tertentu untuk selalu mencari kejelekan golongan lain, dan disaat kita seperti itu maka kita tidak akan sempat memajukan ilmu pengetahuan kita dan teknologi kita.
2- Cara kita bangkit dan mengatasi keterpurukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagaimana yang telah kami uraikan dalam pembahasan diatas tentang penyebab dari keterpurukan Ummat Islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,ada hal yang lebih penting harus kita ketahui bagaimana mencari solusi agar kita dapat terbebas dari hal tersebut, dibawah ini adalah solusi dari maslah diatas kami akan mendatangkan secara berurutan. :
1- dengan cara saling percaya antara satu dengan yang lain, saling percaya dengan kata lain apa yang dilakukan oleh orang selain kita, kita harus Husnu dzan bahwa kesemuanya adalah demi kemajuan kita bersama maka sudah seharusnya kita saling Bantu membantu.antar sesama.
2- Mari kita rencanakan segala sesuatu secara utuh dan menyeluruh, yang dimaksud dengan utuh dan menyeluruh adalah : Rencana harus matang rapi dan mencakup segala aspek yang berhubungan dengan segala hal yang dapat mempengaruhi maju dan mundurnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga jangan sampai terjadi Hal-hal yang tidak diinginkan.
3- Sebagai Umat Islam mari kita bersatu padu dalam mengembangkan kajian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi jangan sampai perbedaan yang ada pada diri kita sebagai penyebab perpecahan kita, tapi mari kita jadikan perbedaan yang ada pada kita sebagai rahmat, sehingga bukan perbedaan yang kita pikirkan tapi apa manfaat yang ditimbulkan dari perbedaan tersebut.
4- Mari kita bahu membahu dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan kata lain bagi kita yang mempunyai harta lebih mari kita Bantu yang tidak mampu untuk mengembangankan ilmu pengetahuan dengan uang kita, dan bagi yang berilmu mari kita curahkan ilmu yang kita punya dengan seksama sehingga bisa bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5- Penyebab keterpurukan yang kelima inilah yang seharusnya kita hilangkan sedini mungkin karena karena ini adalah penyakit yang selama ini menggerogoti umat islam terutama di Negara kita Indonesia, bagaimana tidak fenomena yang ada beda logo politik bisa menyebabkan salat ied Adha menjadi dua tempat padahal sama sama dalam satu golongan, dan satu ummat, apalagi lain golongan dan lain ummat solusinya adalah harusnya kita menyadari bahwa perbedaan prinsip boleh dan itu sesuai dengan fitrah tapi semua itu jangan sampai dijadikan sebagai alat untuk memecah belah kita ummat islam.
Akhirnya yang harus kita perhatikan adalah bahwa didalam kehidupan kita ada negara yang besar yang lebih maju dari pada kita baik dari segi ilmu pengetahuan maupun teknologi, tidak ada salahnya kalau kita mengambil ilmu dari mereka, agar supaya dapat kita terapkan dalam kehidupan kita, dan jangan sampai kita mempunyai pikiran apa yang kita dapat dari barat pastilah jelek adanya.
dalam hal ini kita harus mencontoh para ahli filsafat kita yang mengambil filsafat dari orang-orang yunani seperti Plato dan aristoteles Dll
Akhirnya, harapan kami mari kita kokohkan persatuan dan kesatuan kita mari kita jadikan perbedaan pendapat dan golongan sebagai wahana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bukannya malah menjadi bumerang bagi kita sendiri.