Advertisement

Hutbah jum'at Ramadhan 2020

Keistimewaan Bulan Ramadhan


الحمد لله, الحمد لله الذى أنعم علينا بنعمة الإيمان و الإسلام, وكتب علينا
الصيام الذى هو ركن من أركان الاسلام, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شهادَةَ أدخرها ليوم الزحام, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الداعى بقوله وفعله إلى دار السلام. اللهمّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدِ وعَلى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظُّلاَمِ. أمَّا بعْدُ, فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ وَتَرْكِ الأَثَامِ تدخلوا جنة ربكم بسلام

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tak terasa sudah seminggu kita kedatangan tamu agung.  Tamu yang menawarkan berbagai keuntungan yang luar biasa. Tamu itu adalah bulan suci Ramadhan.
Apabila Ramadhan tiba, Rasulullah SAW memberi motivasi kepada para sahabat agar hatinya gembira. Betapa hebatnya bulan yang agung itu. Bulan yang penuh rahmat, bulan pengampunan, bulan pembebasan dari api neraka, bulan al Quran, bulan dilipatgandakan pahala, bulan Lailatul Qadar, bulan doa dikabulkan dan masih banyak lagi.
Sampai Rasulullah Saw menggambarkan, andai umat manusia mengetahui kehebatan bulan Ramadhan, maka mereka mengharapkan agar setahun itu selamanya Ramadhan. Walau harus berlapar-lapar, berdahaga, menahan nafsu, menahan amarah, meningkatkan shadaqah, shalat tarawih, membaca al Qur’an dan ibadah lain – tidak  menjadi masalah. Yang penting, bisa meraih kehebatan bulan suci yang agung itu. Rasulullah SAW bersabda
لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ، لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ يَكُونَ رَمَضَانُ سَنَةً كُلَّهَا
            “Kalau  manusia  tahu  apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu (berjalan) selama satu tahun”
Dalam bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka. Dan, pintu-pintu neraka di tutup. Serta syaithan dibelenggu.  Ini semua tidak lain agar umat Islam lebih suka meningkatkan amal ibadah. Dan, menjauhi perbuatan yang tercela dan bujukan syaithan.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ (رواه البخارى)
Artinya: “Apabila datang bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka serta diikat para syaitan.” (HR. Bukhari).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Diantara keistimewaan bulan Ramadhan adalah :

1. Meneladani Sifat Allah
Dalam bulan Ramadhan kita bisa berlatih meneladani sifat-sifat mulia yang dimiliki Allah Swt. Manusia yang lahir batinnya menjadi baik dan terpuji.Dalam Hadits Qudsi Allah SWT berfirman
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَام هُوَ لِيْ  ,وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ (رواه البخاري ومسلم)
 “Setiap amal anak Adam itu untuk dirinya, kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang membalasnya karena ia meninggalkan syahwat dan (meninggalkan) makan karena Aku”. (HR. Bukhari Muslim)
Dari ibadah puasa, kita dapat meneladani sifat-sifat Allah yang tersebut dalam Al Asmaul Husna. Misalnya, As-Shaabiru  sabar. Ar-Rahiim  pengasih. Al Waasi  luas, lapang dada. Al Ghafuur  pengampun, dan masih banyak lagi. Sifat-sifat mulia Allah yang bisa diteladani melalui puasa Ramadlan. Manusia akan mulia dengan sifat-sifat Allah itu.

2. Bulan Pengampunan
Sebaik-baik manusia bukanlah mereka yang tanpa dosa. Melainkan mereka yang berbuat dosa  kemudian segera memohon ampunan kepada Allah SWT. Walau dosa manusia setinggi langit, namun Allah telah menyiapkan tempat serta media untuk menghapusnya. yaitu bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ (رواه الترمذيّ)
Artinya: “Dan rugi benar seseorang apabila telah datang kepadanya bulan Ramadhan, kemudian (Ramadhan itu) meninggalkan, tetapi belum terampuni (dosa-dosa) baginya”. (HR. Tirmidzi).
Hadits ini mengandung pengertian bahwa bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan. Siapa yang beribadah dengan sungguh di dalam bulan itu  dia akan mendapat pengampunan. Dan siapa yang tidak mau mengoptimalkan ibadah di bulan pengampunan itu  dia tidak mendapatkan pengampunan dari Allah secara maksimal.

3. Doa dikabulkan
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Allah SWT menyukai hamba-hamba-Nya yang memohon kepada-Nya.Sebagaimana firman-Nya:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُون
            “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah[2]: 186).
Spesial bagi orang yang berpuasa, doa-doanya tidak ditolak. Sebagaimana hadits Nabi SAW, kurang lebih artinya sbb: Tiga doa yang tidak ditolak; orang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang teraniaya. Allah mengangkat doanya ke awan dan membukakan  pintu-pintu langit. Demi kebesaran-Ku, engkau pasti Aku tolong meski tidak sekarang.(HR. Ahmad dan Tirmidzi).
4. Turun Lailatul Qadar
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Di bulan Ramadhan Allah menurunkan satu malam yang sangat mulia. Nilainya lebih baik dari seribu bulan. Bukan sekedar sama dengan seribu bulan. Melainkan lebih baik daripada seribu bulan. Mungkin bisa seribu lima ratus atau bahkan dua ribu bulan sekalipun  itu tergantung kehendak Allah Swt.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam Qadar (itu) lebih baik dari pada seribu bulan” (QS. Al Qadar [97]: 3)
Rasulullah SAW membangunkan keluarga dan mengencangkan ikat pinggang untuk mengintip Lalatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah SAW meningkatkan ibadah pada malam-malam itu untuk mendapatkan malam penuh kemuliaan.

5. Predikat Taqwa
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Sebuah cita-cita luhur bagi setiap insan, yaitu taqwa. Sasaran terakhir diwajibkannya puasa Ramadhan adalah  predikat taqwa. Dengan peningkatan ibadah wajib dan sunnah  di dalam bulan suci   seseorang akan mencapai cita-cita yang  berpredikat  sangat mulia itu. Siapa yang bertaqwa, hubungannya dengan Allah semakin dekat. Dimudahkan segala urusan. Dalam keadaan apapun, dia selalu damai dan sejahtera. Sebagaimana firman Allah:
ومن يتّق الله يجعل له مخرجا  (2)  وَمَن يَتَّقِ اللَّـهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا  (4)   
            “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia (Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.”(Qs. At-Thalaaq [65]: 2 dan 4)
6. Disediakan Pintu Rayyan
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Bagi orang yang berpuasa Ramadhan akan diundang masuk surga dengan melalui pintu Rayyan. Pintu itu tertulis besar  spesial bagi orang berpuasa. Tentu, tidak perlu ribut mencari jalan untuk masuk ke surga.  Santai, tidak berjejal dan tidak Berebutan seperti antri sembako untuk memasukinya. Rasulullah SAW bersabda:
 إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّان يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مَعَهُمْ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، يُقَالُ : أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ ؟ فَيَدْخُلُوْنَ مِنْهُ فَإِذَا دَخَلَ آخِرُهُمْ أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ (رواه البخاري)
“Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut Rayyan yang akan dilewati orang-orang berpuasa pada hari kiamat nanti. Tidak diperbolehkan seseorang melewatinya selain mereka. Ketika mereka dipanggil (diundang), mereka akan segera bangkit dan masuk semuanya kemudian ditutup. Maka tidak seorangpun (selain mereka) yang masuk dari Rayyan”(HR. Bukhari).
Begitu hebatnya bulan suci Ramadhan, disediakan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Tujuannya, untuk mengembalikan jati diri manusia sebagai makhluq paling mulia. Mari kita berusaha untuk meraih kehebatan bulan suci itu dengan sekuat tenaga. Jangan sampai terlena oleh dorongan nafsu yang merugikan.
جَعَلَناَاللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ الْأمِنِيْنَ. وَأَدْخَلَناَ وَإِيَّاكُمْ فِى عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ. قُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ،. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سميع قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللَّهُمَ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ ،وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.  ربّنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونننّ من الخـاسرين , رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَالنَّارِ.عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبر

Next Post Previous Post

Advertisement

Advertisement