Memahami Israiliyyat secara Komprehensif
Memahami Israiliyyat: Sumber, Tujuan, dan Sikap Umat Islam
Israiliyyat adalah istilah yang merujuk pada cerita-cerita yang berasal dari tradisi Yahudi dan Nasrani (atau pengaruh budaya keduanya) yang masuk ke dalam literatur tafsir Al-Qur'an atau hadis. Istilah ini sendiri berasal dari bahasa Ibrani, "Isra'il", yang berarti hamba Allah. Seringkali, cerita-cerita ini disisipkan oleh pihak-pihak yang ingin merusak akidah umat Islam.
Sumber dan Tujuan Israiliyyat
Cerita-cerita Israiliyyat umumnya bersumber dari kitab-kitab terdahulu seperti Taurat, Injil, dan Zabur, serta tradisi lisan yang berkembang di kalangan Yahudi dan Nasrani.
Tujuan utama penyusupan Israiliyyat adalah untuk merusak akidah umat Islam, menyebarkan narasi yang tidak benar, dan menyesatkan pemahaman terhadap ajaran Islam yang murni.
Kategori Israiliyyat
Ada tiga kategori utama dalam mengidentifikasi cerita Israiliyyat:
* Sahih dan Sesuai Ajaran Islam: Cerita yang tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan hadis. Bahkan, terkadang cerita ini dapat memberikan penjelasan tambahan yang relevan.
* Tawaqquf (Tidak Jelas Kebenarannya): Cerita yang kebenarannya tidak bisa dipastikan. Cerita ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi juga tidak ada dalil yang mendukungnya.
* Batil dan Bertentangan dengan Ajaran Islam: Cerita yang secara jelas bertentangan dengan Al-Qur'an, hadis, dan prinsip-prinsip dasar Islam.
Sikap Terhadap Israiliyyat
Para ulama tafsir memiliki pandangan beragam tentang periwayatan Israiliyyat. Namun, ada konsensus umum mengenai sikap yang harus diambil:
* Israiliyyat yang Batil dan Bertentangan: Harus ditolak sepenuhnya dan tidak boleh diterima.
* Israiliyyat yang Sahih dan Sesuai: Dapat diterima dengan kehati-hatian. Penting untuk tidak menjadikannya sebagai dasar utama dalam memahami ajaran Islam, melainkan sebagai informasi pendukung.
* Israiliyyat yang Tidak Jelas Kebenarannya (Tawaqquf): Harus disikapi dengan hati-hati dan tidak dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan atau penetapan hukum.
Contoh Israiliyyat
Beberapa contoh Israiliyyat meliputi:
* Penjelasan lebih rinci mengenai kisah para nabi dalam Al-Qur'an yang ditemukan dalam beberapa narasi Israiliyyat.
* Cerita tentang pencurian yang dinisbatkan kepada Nabi Yusuf dalam beberapa kitab tafsir seperti Ath-Thabari. Cerita ini kemudian ditolak oleh ulama lain karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam dan kesucian seorang nabi.
Pentingnya Memahami Israiliyyat
Meskipun berpotensi mengandung informasi yang tidak benar dan menyesatkan, memahami Israiliyyat dapat membantu dalam beberapa hal:
* Memberikan konteks sejarah dan budaya masa lalu.
* Membantu ulama tafsir dalam memberikan penjelasan yang lebih komprehensif terhadap ayat-ayat Al-Qur'an, dengan catatan bahwa mereka tetap harus memfilter dan menolak informasi yang bertentangan dengan Islam.
Penting untuk selalu mengingat bahwa Al-Qur'an dan hadis adalah sumber utama dan otoritatif dalam memahami ajaran Islam.
Semoga penjelasan ini lebih mudah dipahami dan terstruktur. Ada hal lain yang ingin Anda ketahui lebih lanjut mengenai Israiliyyat?
Untuk download kitab berbahasa Arab klik disini الإسرائيليات في كتب التفسير والحديث