Advertisement

Urgensi Ilmu dan Pendidikan

Urgensi Ilmu dan Pendidikan


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahn rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelsaikan makalah ini yang berjudul “Urgensi Ilmu dan Pendidikan” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Ushul Fiqh, oleh dosen pengampu Bapak H.M Saifullah, Lc, M.Pd.I.

Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita terutama sebagai calon pendidik yang bertugas untuk mengarahkan peserta didik kepada tujuan pendidikan yaitu menceerdaskan anak bangsa.

                                                                                                           Gresik, 3 Mei 2025


                           Ika Cahyani Putri


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

         A. Latar Belakang 

         B. Rumusan Masalah

         C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

         A. Pengertian Ilmu dan Pendidikan

         B. Pentingnya Ilmu Pendidikan dalam Kehidupan Manusia

         C. Penghargaan Al Quran terhadap Ilmu

BAB III PENUTUP

         A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ilmu dan pendidikan adalah dua komponen esensial yang membentuk kemajuan peradaban manusia. Sejarah mencatat bahwa kemajuan bangsa-bangsa besar tidak terlepas dari tingginya perhatian terhadap ilmu dan sistem pendidikan yang mereka bangun. Di era globalisasi saat ini, peran ilmu pengetahuan semakin krusial karena menjadi dasar dalam bersaing dan berinovasi.

Pendidikan merupakan media untuk menyampaikan nilai-nilai luhur, moral, dan ilmu pengetahuan kepada generasi penerus. Dalam Islam, kedudukan ilmu sangat dimuliakan. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah SAW adalah perintah membaca, sebuah simbol penghargaan terhadap ilmu. Oleh karena itu, pembahasan mengenai urgensi ilmu dan pendidikan menjadi sangat relevan.

Rumusan Masalah

Apa pengertian ilmu dan pendidikan?

Mengapa ilmu dan pendidikan itu penting dalam kehidupan manusia?

Bagaimana Al Quran memberikan penghargaan terhadap ilmu?

Tujuan

Untuk mengetahupi pengertian ilmu dan pendidikan.

Untuk mengetahui pentingnya ilmu dan pendidikan dalam kehidupan manusia.

Untuk mengetahui penghargaan Al Quran terhadap ilmu.

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Ilmu dan Pendidikan

Pengertian Ilmu

Secara etimologis, kata ilmu berasal dari bahasa Arab “\`alima - ya‘lamu - ‘ilman” yang berarti mengetahui, memahami, atau menyadari sesuatu. Ilmu dalam konteks ini mengandung makna pengetahuan yang diperoleh melalui proses berpikir dan observasi terhadap objek tertentu untuk menemukan kebenaran.

Secara terminologis, ilmu adalah kumpulan pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui metode ilmiah, memiliki objek kajian tertentu, dan dapat diuji kebenarannya secara rasional dan empiris. Ilmu tidak bersifat dogmatis, tetapi terbuka untuk dikaji, diuji, dan dikembangkan lebih lanjut.

Menurut Harun Nasution, ilmu adalah pengetahuan yang berasal dari alam dan masyarakat yang diperoleh melalui pengalaman, rasio, dan eksperimen, serta dapat diuji secara objektif dan sistematis.

Dalam perspektif Islam, ilmu bukan hanya pengetahuan duniawi, tetapi mencakup pengetahuan spiritual yang berkaitan dengan keimanan dan amal shaleh. Oleh sebab itu, ilmu dalam Islam memiliki nilai ibadah, terutama jika digunakan untuk kemaslahatan umat manusia.

Imam Al-Ghazali menggolongkan ilmu menjadi dua jenis:

Ilmu fardhu ‘ain, yaitu ilmu yang wajib dipelajari setiap individu seperti ilmu tauhid dan ibadah.

Ilmu fardhu kifayah, yaitu ilmu yang wajib dipelajari sebagian umat, seperti kedokteran, matematika, teknik, dan lainnya.

Pengertian Pendidikan

Secara etimologis, pendidikan berasal dari kata “didik” yang berarti membina, memelihara, dan mengembangkan potensi manusia menuju kedewasaan. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembinaan yang bertujuan menciptakan individu yang berkualitas baik secara jasmani, rohani, intelektual, dan spiritual.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah usaha untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

"Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara."

Dalam Islam, pendidikan disebut dengan istilah tarbiyah, yang mengandung makna pengembangan dan pengasuhan. Pendidikan dalam Islam mencakup aspek akidah, ibadah, akhlak, dan ilmu pengetahuan, serta diarahkan untuk membentuk insan kamil (manusia sempurna) yang bertakwa dan bermanfaat bagi umat.

Hubungan Ilmu dan Pendidikan

Ilmu dan pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat. Pendidikan adalah proses, sedangkan ilmu adalah isi dari proses tersebut. Tanpa ilmu, pendidikan menjadi kosong. Sebaliknya, tanpa pendidikan, ilmu sulit dikembangkan secara terstruktur dan sistematis. Oleh karena itu, keduanya harus berjalan beriringan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Pentingnya Ilmu dan Pendidikan dalam Kehidupan Manusia

Ilmu dan pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Keduanya tidak hanya menjadi alat untuk mendapatkan pekerjaan atau gelar, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk membentuk kepribadian, membangun peradaban, serta mewujudkan kehidupan yang beradab, adil, dan sejahtera.

Ilmu dan Pendidikan Membuka Wawasan dan Pencerahan

Ilmu membimbing manusia dari kegelapan menuju cahaya pengetahuan. Pendidikan menjadi media yang mentransfer pengetahuan itu secara sistematis, dari generasi ke generasi. Seorang yang berilmu mampu memahami hakikat hidup, tujuan penciptaan, serta mampu bersikap kritis dan bijaksana dalam menghadapi kehidupan.

Meningkatkan Kualitas Hidup

Ilmu pengetahuan dan pendidikan yang baik akan meningkatkan taraf hidup seseorang. Melalui pendidikan, manusia memperoleh keterampilan dan kemampuan untuk mengelola sumber daya secara efektif. Negara-negara maju seperti Jepang dan Finlandia menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan rakyatnya.

Pembentukan Karakter dan Moral

Ilmu pengetahuan dan pendidikan yang baik akan meningkatkan taraf hidup seseorang. Melalui pendidikan, manusia memperoleh keterampilan dan kemampuan untuk mengelola sumber daya secara efektif. Negara-negara maju seperti Jepang dan Finlandia menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan rakyatnya.

Sarana Menghadapi Tantangan Zaman

Di era globalisasi dan revolusi industri, manusia dihadapkan pada tantangan besar seperti persaingan kerja, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi. Ilmu dan pendidikan menjadi bekal penting untuk adaptif dan solutif dalam menjawab tantangan tersebut.

Kunci Kemajuan dan Kemandirian Bangsa

Bangsa yang kuat adalah bangsa yang rakyatnya berilmu dan terdidik. Pendidikan melahirkan generasi yang kritis, produktif, dan berjiwa kepemimpinan. Sejarah mencatat bahwa peradaban Islam mencapai masa keemasan karena perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan dan lembaga pendidikan seperti Bayt al-Hikmah di Baghdad.

Memuliakan Derajat Manusia

Islam sangat menjunjung tinggi orang yang berilmu. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11:

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."

Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu bukan hanya penting dalam kehidupan dunia, tetapi juga mulia di sisi Allah SWT. 

Penghargaan Al Quran terhadap Ilmu

Banyak sekali ayat al-Quran yang mendorong manusia untuk mencari dan memiliki ilmu pengetahuan, seperti ketika al-Qur'an menyuruh manusia untuk mengamati alam semesta, bertafakkkur dan lain sebagainya. Secara singkat penghargaan al-Qur'an terhadap ilmu dapat disederhanakan sebagai berikut:

Pengangkatan manusia sebagai khalifah, serta dibedakannya manusiadari makhluk lain disebabkan karena ilmu yang dimilikinya.

وَعَلَّمَ ءَادَمَ ءَادَمَ الأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ قَوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيم

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengem kakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. al-Baqarah: 31-32)

Karena hakekat manusia, tidak bisa dipisahkan dari kemampuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, maka ilmu yang disertai iman adalah ukuran derajat manusia, sehingga manusia yang ideal adalah manusia yang mencapai ketinggian iman, ilmu dan amal.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujadilah: 11)

Al-Qur'an diturunkan dengan ilmu Allah, dan hanya dapat direnungkan maknanya oleh orang-orang yang berilmu. Oleh karena itu al-Qur'an hanya bisa direnungkan oleh orang-orang yang berilmu, 10 dan untuk memperoleh petunjuk al-Qur'an bukan saja diperlukan ketaqwaan dan keimanan, melainkan juga ilmu pengetahuan.

الْعِلْمَ قُل وَامِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ من قبله إذا يُتلى عليهم يجرون للأذقان سجدا

Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud. (QS. al-Rûm: 22)

Al-Qur'an memberikan isyarat bahwa yang berhak memimpin ummat adalah yang memiliki ilmu pengetahuan, sebagaimana Thalut dipilih sebagai raja Israil juga karena kelebihan pengetahuannya." Begitu juga tokoh-tokoh lain yang dipilih oleh al-Qur'an sebagai contoh orang yang berhasil juga karena ilmu yang dikuasainya.

Allah melarang manus a, untuk mengikuti sesuatu yang tidak ada ilmu tentan enya sebagaimana Dia menegur Nabi Nuh ketia ia memohon sesuatu yang tidak ia. ketahui.

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِ كَانَ عَنْهُ مَسْئُو

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. öl-Isra'/17:36). 12

Allah memberikan contoh bagaimana orang awam tertarik dengan kemewahan dunia seperti Qarun, karena hanya orang yang beriln u yang tahu bahwa kemewahan dunia bukanlah sesuatu yang bernilai abadi dan segala-galanya.


وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ ءَامَنَ وعَمِلَ صَالِحًا وَلا يُلقاها إلا الصابرون

Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar". (QS. al-Qashash: 80)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ilmu dan pendidikan adalah dua hal yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Ilmu merupakan pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui proses berpikir, pengalaman, dan observasi, serta memiliki kedudukan mulia baik dalam pandangan ilmiah maupun dalam Islam. Pendidikan, sebagai proses pembentukan manusia seutuhnya, menjadi sarana utama dalam mentransfer dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Dalam Islam, ilmu dan pendidikan tidak hanya bertujuan duniawi tetapi juga untuk membentuk insan yang bertakwa, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi umat. Keduanya berperan penting dalam membentuk karakter, meningkatkan kualitas hidup, dan menjawab tantangan zaman.

Al-Qur’an secara eksplisit memuliakan orang-orang yang berilmu, serta menjadikan ilmu sebagai kunci kemuliaan, kepemimpinan, dan keberhasilan hidup di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, ilmu dan pendidikan harus dijadikan sebagai landasan utama dalam membangun peradaban dan mencapai kemajuan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Attas, Syed Muhammad Naquib, Islam and Secularism, (Kuala Lumpur: ISTAC, 1993)

Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, (Beirut: Dar al-Fikr), Jilid 1.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Depag RI, 2006), QS. Al-Mujadilah: 11.

Harun Nasution, Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran, (Bandung: Mizan, 1995), hlm. 14.

Ki Hajar Dewantara, Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, (Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa, 2004), hlm. 11.

Munir, A. (2007). Tafsir Tarbawi: Mengungkap Pesan Al-Qur’an tentang Pendidikan. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press. hlm 70

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Advertisement

Advertisement