Metode Pembelajaran Ala Rasulullah SAW (Percakapan dan Pertimbangan Logika)
Metode Pembelajaran Ala Rasulullah SAW
Berikut ini adalah salah satu metode mengajar rasulullah dari kitab Rasul muallim saw. karya abu ghodah
METODE PERCAKAPAN DAN PERTIMBANGAN LOGIKA
Salah satu metode pengajaran beliau yang
menonjol adalah melalui dialog dan Tanya jawab. Cara ini bisa membangkitkan
perhatian pendengar dan memancing minat mereka terhadap jawabanya, mendaya
gunakan pikiran untuk menjawab, agar jawaban nabi SAW jika mereka tidak mampu menjawabnya lebih
mudah dipahami dan berpengaruh ke dalam jiwa.
Al-bukhari dan muslim meriwayatkan,
redaksinya milik muslim dari Abu Hurairah, dia berkata rasulullah bersabda:
أَرَأَيْتُمْ
لَوْأَنَّ نَهْرََا بِباَبِ أَحَدِکُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ کُلَّ يَوْمِِ خَمْسَ مَرَّاتِِ,
هَلْ يَبْقیَ مِنْ دَرَنِهِ شَيْ یُ, قاَلُوا: لاَيَبْقَ مِنْ دَرَنِهِ شَيْ یُ, قاَلَ:
فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَِ, يَمْحُو اللهُ بِھِنَّ الْخَطَاَياَ
Artinya: apa pendapat kalian seandainya
ada sungai di depan pintu salah seorang dari kalian, lantas dia mandi di situ
setiap hari sebanyak lima kali, apakah masih tersisah kotoran pada dirinya
sedikit pun? Mereka menjawab, “ tidak
tersisa kotorannya sedikit pun.” Nabi bersabda, seperti itulah permisalan
shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.
Imam ahmad meriwayatkan dalam musnad-nya
dari Abdullah bin amru bin Al-ash dia berkata, aku mendengar rasulullah
bertanya:
تَدْرُوْنَ
مَنِ الْمُسْلِمُ قاَلُوا: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ ,قاَلَ: الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ
الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ, َقاَلَ: تَدْرُوْنَ مَنِ الْمُوْ مِنُ, قاَلُوا:
اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ, قاَلَ: مَنْ أَمِنَهُ الْمُوْ مِنُوْنَ عَلیَ أَنْفُسِهِمْ
وَأَمْوَالِهِمْ, وَالْمُهاَجِرُ مَنْ هَجَرَ السُّوْیَ فاَجْتَنَبَهُ
Artinya: tahukah kalian siapakah muslim
itu? Mereka menjawab, Allah dan Rasul-nya yang lebih mengetahui. Beliau
bersabda, muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari bahaya lisan dan
tangannya. Beliau bertanya lagi, tahukah kalian siapakah mukmin itu? Mereka
menjawab, Allah dan Rasul-nya yang lebih mengetahui. Beliau bersabda, mukmin
adalah jika kaum mukminin merasa aman jiwa dan harta mereka dari kejahatannya.
Sedangkan seorang muhajir adalah orang yang meninggalkan kejelekan dengan cara
menjauhinya.
Diambil dari Kitab Rasul Mua'allim SAW.