Advertisement

Dosa Dosa Kecil Yang sangat Berbahaya

Dosa Dosa Kecil Yang Berpotensi menjadi Dosa Besar


Hadits Tematik Berikut tentang Dosa-dosa kecil yang punya potensi berubah menjadi Dosa Besar.

Berikut akan admin Swordofgod jelaskan apa saja Dosa kecil yang sangat berpotensi menjadi dosa besar ?

Sosa kecil akan dengan mudah menjadi Dosa Besar pada lima keadaan berikut :


Terus menerus Melakukanya.


melakukan dosa kecil secara terus menerus menjadikannya besar


Sebagaimana Hadits Rasulullah SAW.

مَا صَحَّ عَنهُ -عَلَيهِ الصَّلاةُ وَالسَّلامُ- حَيثُ قَالَ: "إِنَّ اللهَ حَجَبَ التَّوبَةَ عَن كُلِّ صَاحِبِ بِدعَةٍ حَتى يَدَعَ بِدعَتَهُ


Allah SWT. Menutup Taubatnya orang yang selalu melakukan bid'ah sehingga ia meninggalkan perkara bid'ah Tersebut.


dari hadits diatas kita faham bahwa apapun perbuatan yang dilarang Allah jika kita terus menerus melakukanya maka pintu taubat akan ditutup oleh Allah SWT.


Meremehkan dosa


Disebutkan hadits dalam Shahih Bukhan.


عن أنس رضى الله عنه - قال  : إنكم لتعملون أعمالاً هي أدق في أعينكُم من الشعر ، إِن كُنا

نعدها على عَهْدِ النَّبي - صلى الله عليه وسلم - الموبقات 

Dari Anas rodhiyallahu anhu, ia berkata, Sevingguhnya kalian melakukan suatu amalan dan menyangka bahwa itu lebih tipis dari rambut. Namun kami menganggapnya di masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagan sesuatu yang membinasakan (HR Bukhari no 6492) Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


إن المؤمن يرى دنوبه كأنه قاعد تحت جبل قال أن يقع عليه، وإن الفاجر يرى دنوبه كذباب مر على أنفه


 "Sesungguhnya orang yang beriman melthat dosa-dosanya seperti ketika duduk di bawah gunung, dia takut kalau gunung tersebut jatuh menumpanya. Adapun orang yang fajir melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat (terbang) di depan hidungnya" (HR. Bukhari no 6308)


Merasa Gembira dengan Dosa


Merasa gembira dengan dosa menyebabkan pelakunya tidak bertaubat dan terus menerus melakukannya bahkan ketika ia terluput dari dosa, ia akan merasa sedih padahal kata Rosulullah shollallahu *alaihi  wa sallam "Barang siapa yang merasa gembira dengan kebaikannya dan merasa sedih dengan


keburukannya maka ia adalah mukmin." (HR Ahmad)


Terang-terangan berbuat dosa


عن سالم بن عبد الله قال: سمعت أبا هريرة يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: كل أمتي معافي إلا المجاجرين، وإن من المجاهرة أن يعمل الرجل بالليل عملا ,  ثم يصبح وقد ستره الله فيقول: يا فلان عملت البارحة كذا وكذا، وقد بات يستره ربّه، ويصبح يكشف ستر الله عنه


Dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah rodhiyallahu anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, 'Hai Fulan tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu. Sebenarnya pada malam hari Robb-nya

telah menutup perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut." (HR Bukhari dan Muslim)


Yang melakukannya adalah seorang pemuka yang diikuti.


من سنّ في الإسلام سنة حسنة فله أجرها وآجر من عمل بها بعده من غير أن ينقص من أمورهم شيئ ومن سن في الإسلام سنة سيّئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها مِن بَعْدِهم من غير ينقصن من أوزارهم شيء


"Barangsiapa mencontohkan suatu perbuatan baik di dalam islam, maka ia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang-orang yang mengamalkannya setelahnya dikurangi sedikitpun dari pahala mereka. 

Dan barang siapa mencontohkan suatu perbuatan buruk di dalam islam, maka ia akan memperoleh dosanya dan dosa orang-orang yang

mengamalkannya setelahnya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa mereka." (HR Muslim)


Adapun melakukan suatu kebaikan dengan niatan agar mendapat sanjungan dari orang lain maka hal itu dinamakan dengan Riya' dan riya' itu masuk kategori dosa Kecil yang sangat sangat berpotensi menjadi Dosa besar yang setara dengan Syirik. bagaimana yang di sampaikan oleh rasulullah SAW. dalam salah satu haditsnya.


وَعَنْ مَحْمُوْدِ بْنِ لَبِيْدٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ: اَلرِّيَاءُ.” أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ بِسَنَدٍ حَسَنٍ


Dari Mahmud bin Labid radhiyallāhu ‘anhu ia berkata: Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya hal yang paling aku takuti menimpa kalian ialah syirik kecil, yaitu riya’.”


(HR Ahmad dengan sanad yang hasan).

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Advertisement

Advertisement