Advertisement

Berburu Hikmah

ALLAH TAKKAN MENDATANGKAN UJIAN-NYA BILA TAK MENYEDIAKAN HIKMAH SETELAHNYA

Sobat saef, Pada hakikatnya, setiap orang beriman mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ 

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."(QS. Al-Baqarah: 186)

Yakinilah bahwa kedekatan kita dengan Allah Azza wa Jalla mendatangkan manfaat yang sangat besar. Tidak ada doa kita yang tidak dikabulkan, tidak ada dosa kita yang tidak diampuni, tidak ada kesulitan kita yang tidak dimudahkan. Bahkan, setiap gerak ibadah kita terasa nikmat karena didasarkan pada rasa cinta kepada Zat Yang Maha Agung. Karena itu kita hendaknya berupaya menjaga kedekatan dengan-Nya.

Kesedihan yang membuat kita semakin dekat dengan Allah Azza wa Jalla itu jauh lebih baik daripada kebahagiaan yang membuat kita lupa mengingat-Nya. Maka jangan dulu mudah mengeluh atas apa yang ditetapkan Allah Azza wa Jalla terhadap diri kita.

Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan sesuai dengan amalan yang kita lakukan ( _al jaza’ min jinsil ‘amal_), sebagaimana firman-Nya,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu.” (QS. Al Baqarah: 152)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ

“Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).”

Juga dalam lafazh,

وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

“Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan biasa, maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.”

Allah Azza wa Jalla menyebut-nyebut hamba-Nya dengan Kalam yang Dia perdengarkan pada para malaikat yang Dia kehendaki. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam lafazh hadits,

ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ

“Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).”

Juga dikuatkan dalam hadits shahih lainnya,

إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ

“Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril seraya berkata, “Sesungguhnya Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia.” (HR. Bukhari no. 7485 dan Muslim no. 2637)

Hadits ini menunjukkan betapa dekatnya hamba pada Allah Azza wa Jalla dan dekatnya Allah Azza wa Jalla pada hamba-Nya. Di antara nama Allah adalah: _Al Qariib Al Mujiib_ (Maha Dekat lagi Maha Mengabulkan).

Bersabarlah atas musibah yang menimpa, karena Allah Azza wa Jalla takkan pernah mendatangkan ujian-Nya bila Allah Azza wa Jalla tak menyediakan hikmah yang luar biasa setelahnya, dan Allah Azza wa Jalla sudah pasti tahu apa-apa yang menjadikan kita semakin baik. Maka yakinlah bahwa musibah yang kita dapatkan saat ini hanyalah jalan agar kita tak jauh dari-Nya...

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah di umur yang tersisa kita senantiasa berupaya mendekatkan diri kita kepada Allah Azza wa Jalla untuk meraih ridha-Nya

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Advertisement

Advertisement