PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN DI MI, MTS, DAN ALIYAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Prinsip Belajar dan Pembelajaran di MI, MTs, dan MA”.Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip dasar dalam proses belajar dan pembelajaran pada lembaga pendidikan Islam, khususnya di jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya bagi para pendidik dan peserta didik di lingkungan madrasah.
Gresik, Oktober 2025
Penulis,
------------------------
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................... 3
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran................................................. 3
B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran................................................. 3
C. Penerapan Prinsip Belajar dan Pembelajaran di MI, MTs, dan MA ........ 4
BAB III PENUTUP ....................................................................... 6
A. Kesimpulan ........................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 7
---------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses yang dirancang untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Dalam konteks pendidikan Islam, pembelajaran tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga spiritual, moral, dan sosial. Proses belajar dan pembelajaran di madrasah, baik MI, MTs, maupun MA, memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai Islam yang sejalan dengankurikulum nasional.Agar tujuan pendidikan tercapai secara optimal, guru perlu memahami prinsip-prinsip dasar dalam belajar dan pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan belajar yang efektif. Pemahaman terhadap prinsip belajar juga membantu guru menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik di tiap jenjang pendidikan.Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) memiliki perbedaan dari segi usia dan kemampuan berpikir peserta didik, sehingga pendekatan dan prinsip pembelajaran di masing-masing jenjang harus disesuaikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami prinsip belajar dan pembelajaran secara komprehensif agar proses pendidikan di madrasah berjalan efektif, efisien, dan bernilai ibadah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian belajar dan pembelajaran dalam konteks pendidikan Islam?
2. Apa saja prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran secara umum?
3. Bagaimana penerapan prinsip belajar dan pembelajaran di MI, MTs, dan MA?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami pengertian belajar dan pembelajaran dalam pendidikan
Islam.
2. Untuk menjelaskan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran secara umum.
3. Untuk menjelaskan penerapan prinsip belajar dan pembelajaran di MI, MTs,
dan MA.
--------------------------------
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah proses perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan. Perubahan tersebut mencakup aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Menurut Slameto, belajar merupakan
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta
didik, pendidik, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Menurut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar².2
Dalam perspektif Islam, belajar adalah ibadah. Allah SWT berfirman
dalam Surah Al-Mujadalah ayat 11:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah [58]: 11)
Ayat tersebut menegaskan bahwa menuntut ilmu merupakan
perintah Allah dan memiliki kedudukan yang tinggi di sisi-Nya.
B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran
Prinsip belajar dan pembelajaran adalah kaidah dasar yang menjadi
pedoman guru dalam melaksanakan proses pembelajaran agar berjalan efektif.
Menurut Hamzah B. Uno, terdapat beberapa prinsip belajar yang perlu
diperhatikan
1. Belajar adalah proses aktif – peserta didik harus terlibat secara langsung
dalam aktivitas belajar.
2. Belajar terjadi karena adanya kebutuhan dan motivasi – motivasi
mendorong peserta didik untuk mencapai tujuan.
3. Belajar merupakan proses yang berkelanjutan – hasil belajar diperoleh
melalui proses yang terus menerus.
4. Belajar memerlukan pengalaman langsung – pembelajaran harus dikaitkan
dengan kehidupan nyata.
5. Belajar dipengaruhi oleh perbedaan individu – setiap peserta didik
memiliki gaya belajar dan kecepatan belajar yang berbeda.
Sedangkan prinsip pembelajaran menurut Oemar Hamalik mencakup
1. Berorientasi pada tujuan – setiap kegiatan pembelajaran harus memiliki
tujuan yang jelas.
2. Berpusat pada peserta didik (student-centered) – guru bertindak sebagai
fasilitator.
3. Mengembangkan potensi secara menyeluruh – pembelajaran harus
mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
4. Adanya interaksi edukatif – pembelajaran bukan hanya transfer
pengetahuan tetapi juga pembentukan nilai.
5. Adanya evaluasi berkelanjutan – untuk mengetahui tingkat pencapaian
tujuan pembelajaran.
C. Penerapan Prinsip Belajar dan Pembelajaran di MI, MTs, dan MA
1. Di Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Peserta didik berada pada tahap operasional konkret (menurut teori
Piaget), sehingga pembelajaran harus menggunakan media nyata dan
contoh konkret. Guru perlu menerapkan prinsip belajar sambil bermain dan
pengalaman langsung. Nilai-nilai Islam harus diajarkan melalui
keteladanan dan pembiasaan. 5Contoh: Mengajarkan wudu melalui praktik
langsung.
2. Di Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Peserta didik berada pada masa peralihan menuju remaja, sehingga
perlu pendekatan emosional dan sosial. Pembelajaran sebaiknya
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kerja sama. Prinsip
motivasi dan penghargaan menjadi penting karena siswa mulai mencari
identitas diri. Contoh: Diskusi tentang makna kejujuran dalam kisah Nabi.
3. Di Madrasah Aliyah (MA)
Peserta didik sudah mampu berpikir abstrak dan logis. Prinsip yang
digunakan adalah pembelajaran partisipatif dan reflektif, mendorong siswa
berpikir analitis. Pembelajaran dapat dikaitkan dengan kajian ilmiah dan
kontekstualisasi ajaran Islam. Contoh: Analisis hubungan antara sains
modern dan ayat-ayat Al-Qur’an.
Dengan demikian, guru di tiap jenjang madrasah harus mampu
menyesuaikan prinsip pembelajaran sesuai tingkat perkembangan peserta
didik agar tujuan pendidikan Islam tercapai secara utuh.
--------------------------
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan halhal sebagai berikut:
1. Pengertian belajar dan pembelajaran dalam konteks pendidikan Islam tidak
hanya berfokus pada perubahan pengetahuan, tetapi juga mencakup
pembentukan sikap, akhlak, dan keterampilan. Belajar merupakan proses
perubahan perilaku melalui pengalaman, sedangkan pembelajaran adalah
interaksi terencana antara guru, peserta didik, dan sumber belajar untuk
mencapai tujuan pendidikan Islami.
2. Prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran menjadi dasar penting dalam
proses pendidikan. Prinsip belajar mencakup aktivitas siswa, motivasi,
kesinambungan, pengalaman langsung, dan perbedaan individu. Sementara
itu, prinsip pembelajaran meliputi orientasi pada tujuan, berpusat pada
peserta didik, pengembangan potensi menyeluruh, interaksi edukatif, dan
evaluasi berkelanjutan.
3. Penerapan prinsip-prinsip tersebut di MI, MTs, dan MA harus disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik:
1) MI (Madrasah Ibtidaiyah): menggunakan pendekatan konkret dan
bermain sambil belajar karena anak berada pada tahap berpikir
operasional konkret.
2) MTs (Madrasah Tsanawiyah): menekankan pembelajaran sosial dan
motivasi, dengan pendekatan diskusi dan kerja sama.
3) MA (Madrasah Aliyah): menekankan pembelajaran analitis, reflektif,
dan kontekstual karena siswa sudah mampu berpikir abstrak dan kritis.
Dengan penerapan prinsip-prinsip yang tepat, proses belajar dan
pembelajaran di madrasah dapat berjalan efektif dan mendukung pembentukan
generasi muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi
perkembangan zaman.
-----------------------------
DAFTAR PUSTAKA
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Al-Qur’an, Surah Al-Mujadalah [58]: 11.
Hamzah B. Uno. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Oemar Hamalik. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Piaget, Jean. (1969). The Psychology of the Child. New York: Basic Books.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.